Total Dissolved Solids (TDS) adalah ukuran gabungan dari semua zat anorganik dan organik yang terlarut dalam cairan, yang ada dalam bentuk molekuler, terionisasi, atau mikrograular. Zat-zat ini dapat berupa mineral, garam, logam, kation, atau anion. Satuan TDS umumnya dinyatakan dalam miligram per liter (mg/L) atau part per million (ppm), di mana 1 mg/L setara dengan 1 ppm.
Sumber TDS dalam air sangat bervariasi dan dapat berasal dari berbagai faktor, baik alami maupun antropogenik (aktivitas manusia):
Sumber Alami:
Sumber Antropogenik:
Kandungan TDS yang tinggi seringkali dikaitkan dengan air sadah (hard water) karena adanya konsentrasi kalsium dan magnesium yang tinggi. Namun, TDS juga dapat mencakup zat lain yang tidak menyebabkan kesadahan.
Kadar TDS dalam air dapat mempengaruhi kualitas air dalam beberapa cara, baik dari segi estetika maupun kesehatan.
Secara umum, TDS itu sendiri tidak dianggap sebagai kontaminan yang berbahaya bagi kesehatan. Banyak mineral yang membentuk TDS, seperti kalsium, magnesium, dan kalium, bahkan bermanfaat bagi tubuh. Namun, kadar TDS yang sangat tinggi dapat menjadi indikator adanya kontaminan berbahaya lainnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan batas TDS untuk air minum yang dapat diterima secara estetika. Umumnya, air dengan TDS di bawah 300 mg/L dianggap sangat baik, 300-600 mg/L baik, dan di atas 1000 mg/L tidak direkomendasikan karena masalah rasa.
Mengukur kadar TDS dalam air relatif mudah dan dapat dilakukan dengan alat khusus. Jika kadar TDS air Anda tinggi dan Anda ingin menguranginya, ada beberapa metode yang bisa diterapkan.
Pengukuran TDS paling umum dilakukan menggunakan alat digital genggam yang disebut TDS meter. Alat ini bekerja dengan mengukur konduktivitas listrik air. Semakin banyak zat terlarut dalam air, semakin tinggi konduktivitasnya, dan semakin tinggi pula pembacaan TDS-nya.
Langkah-langkah Pengukuran:
TDS (Total Dissolved Solids) adalah parameter penting yang memberikan gambaran tentang jumlah zat terlarut dalam air. Meskipun TDS itu sendiri tidak selalu berbahaya, kadar yang tinggi dapat memengaruhi rasa, bau, dan penampilan air, serta menjadi indikator adanya kontaminan lain yang berpotensi merugikan kesehatan. Dengan memahami sumber TDS, dampaknya, dan cara mengukurnya, kita dapat membuat keputusan yang lebih tepat mengenai kualitas air yang kita konsumsi. Metode seperti Reverse Osmosis, distilasi, dan deionisasi menawarkan solusi efektif untuk mengurangi TDS dan memastikan air minum yang lebih murni dan aman bagi keluarga Anda.
Ingin memastikan air yang Anda konsumsi bebas dari zat terlarut berlebih? Gunakan solusi pengolahan air seperti Reverse Osmosis dan teknologi lainnya untuk menurunkan kadar TDS secara efektif. Kunjungi PJLEnviro.com untuk sistem penyaringan air berkualitas yang membantu menjaga kesehatan keluarga Anda setiap hari.