COD vs BOD: Perbedaan dan Cara Mengukurnya

Dalam pengolahan air limbah, dua parameter yang selalu menjadi fokus utama adalah COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biological Oxygen Demand). Kedua parameter ini menentukan seberapa besar beban organik dalam limbah dan seberapa sulit limbah tersebut diolah.

Perbedaan nilai COD dan BOD memberikan gambaran mengenai:

  • Tingkat pencemaran organik
  • Seberapa mudah limbah diuraikan oleh bakteri
  • Jenis teknologi pengolahan yang paling sesuai
  • Potensi risiko pencemaran lingkungan

Karena itu, pemahaman mendalam mengenai keduanya sangat penting untuk merancang IPAL yang efektif.

Definisi COD dan BOD

COD (Chemical Oxygen Demand)

Jumlah oksigen yang dibutuhkan bahan kimia untuk mengoksidasi seluruh materi organik dalam limbah — baik yang mudah maupun yang sulit terurai.

BOD (Biological Oxygen Demand)

Jumlah oksigen yang dibutuhkan bakteri aerob untuk menguraikan materi organik yang biodegradable dalam jangka waktu tertentu, biasanya 5 hari (BOD₅).

Perbedaan waktu dan metode analisis inilah yang membuat kedua parameter memberikan perspektif berbeda.

Perbedaan Fundamental COD vs BOD

Tabel: COD vs BOD

Aspek Perbandingan

COD

BOD

Sifat Pengukuran

Kimia

Biologis

Waktu Uji

± 2-3 jam

5 hari (BOD₅)

Jenis Organik yang Diukur

Semua (mudah + sulit terurai)

Hanya yang biodegradable

Respons Terhadap Limbah Baru

Sangat cepat

Lambat

Keterkaitan dengan Bioproses

Tidak selalu sejalan

Sangat relevan

Stabil untuk Kontrol Harian

Ya

Tidak

Secara umum, BOD memberikan gambaran biologi sistem, sedangkan COD menjadi indikator cepat untuk kontrol proses.

Kapan COD Lebih Penting dan Kapan BOD Lebih Menentukan

Kedua parameter ini memiliki fungsi masing-masing:

  • COD lebih penting ketika industri membutuhkan hasil cepat untuk monitoring, terutama pada proses harian.
  • BOD lebih penting ketika ingin mengetahui kemampuan biodegradasi air limbah.
  • Rasio COD/BOD membantu menentukan komposisi limbah:
     
    • Rasio < 2 → mudah diolah secara biologis
    • Rasio 2-4 → perlu kombinasi fisika-kimia
    • Rasio > 4 → organik sulit terurai, butuh AOP/ozon/chemical oxidation
       

Rasio inilah yang menentukan desain IPAL.

Cara Mengukur COD dan BOD

Pengukuran COD

  • Menggunakan reagen oksidator (Kalium Dikromat)
  • Dipanaskan dalam digestor
  • Dibaca menggunakan spektrofotometer
  • Waktu uji ± 2-3 jam

Pengukuran BOD

  • Sample diinkubasi 5 hari
  • Diukur kadar oksigen awal & akhir
  • Membutuhkan suhu stabil (20°C)
     

Karena BOD butuh waktu lama, COD lebih sering menjadi kontrol harian.

Faktor yang Mempengaruhi Nilai COD/BOD

Beberapa faktor menyebabkan nilai COD/BOD fluktuatif:

  • Kandungan minyak & lemak
  • Surfaktan atau deterjen
  • Limbah kimia non-biodegradable
  • Zat warna atau senyawa aromatik
  • pH yang ekstrem
  • Beban organik yang masuk secara mendadak (shock loading)

Operator harus memahami pola variasi ini untuk mencegah sistem biologis terganggu.

Contoh Nilai COD/BOD di Industri

Tabel: Nilai COD/BOD Umum pada Berbagai Industri

Industri

COD (mg/L)

BOD (mg/L)

Rasio COD/BOD

F&B / Makanan

3.000-8.000

1.500-5.000

1.5-2.0

Tekstil

1.000-4.000

200-700

3-5

Sawit (CPO/CPKO)

8.000-20.000

3.000-10.000

2-3

Rumah Sakit

700-1.500

200-400

3-4

Industri tekstil dan rumah sakit cenderung memiliki rasio COD/BOD tinggi, menandakan limbah sulit terurai.

Teknologi Penurunan COD/BOD

Untuk menurunkan COD/BOD, pendekatan yang digunakan biasanya kombinasi beberapa metode:

Fisik-Kimia

  • Koagulasi & flokulasi
  • DAF
  • Adsorpsi karbon aktif

Biologis

  • Activated sludge
  • MBBR
  • MBR
     

Lanjutan (Advanced Treatment)

  • Ozonisasi
  • AOP (Advanced Oxidation Process)
  • UV-H₂O₂
     

Pemilihan teknologi bergantung pada karakter limbah dan target baku mutu.

COD dan BOD adalah dua parameter utama yang menentukan seberapa baik air limbah dapat diolah. COD memberikan gambaran cepat tentang beban organik total, sedangkan BOD menunjukkan kemampuan limbah untuk diuraikan secara biologis. Memahami perbedaan keduanya sangat penting untuk merancang IPAL yang efisien dan memastikan kualitas air buangan memenuhi standar lingkungan.

Jika Anda membutuhkan bantuan untuk analisis COD/BOD, optimasi proses biologis, atau perancangan sistem pengolahan air limbah berdasarkan karakter bahan baku industri Anda, PJL Enviro dapat menyediakan dukungan teknis dan solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan operasional Anda.

Solusi Pengolahan Air Limbah yang Inovatif

Memberikan layanan dengan standar Internasional untuk aplikasi lokal Anda sebagai penyedia solusi Pengolahan Air Limbah terkemuka di Indonesia.