Air bersih adalah kebutuhan dasar bagi kehidupan, namun tidak semua sumber air memiliki kualitas yang sama. Bagi banyak rumah tangga, terutama di daerah yang tidak terjangkau pasokan air perkotaan, sumur bor menjadi pilihan utama. Sayangnya, air sumur bor seringkali menghadapi masalah umum: tingginya kadar zat besi (Fe).
Perubahan warna, bau, dan rasa air merupakan indikator paling jelas adanya kandungan zat besi berlebih, air biasanya tampak keruh dengan warna kekuningan, oranye, atau coklat kemerahan. Selain itu, zat besi yang teroksidasi bisa meninggalkan noda berwarna karat yang sulit dibersihkan pada pakaian, wastafel, toilet, hingga peralatan makan.
Akumulasi zat ini juga dapat merusak peralatan rumah tangga seperti pemanas air, mesin cuci, dishwasher, dan alat penyiram. Dari sisi kesehatan, meskipun zat besi dibutuhkan tubuh, kadar yang terlalu tinggi dalam air minum dapat menimbulkan gangguan pencernaan seperti mual, diare, atau sembelit.
Aerasi adalah proses paling dasar untuk menghilangkan zat besi terlarut. Metode ini bekerja dengan memperkenalkan oksigen ke dalam air, yang akan mengoksidasi besi terlarut (Fe2+) menjadi besi tak terlarut (Fe3+). Setelah teroksidasi, besi akan membentuk partikel padat yang lebih mudah diendapkan atau disaring.
Metode ini melibatkan penambahan bahan kimia koagulan seperti tawas (aluminium sulfat) atau kaporit (kalsium hipoklorit) ke dalam air. Koagulan akan membantu partikel besi yang sangat kecil untuk menggumpal (koagulasi) menjadi flok yang lebih besar, yang kemudian dapat mengendap (flokulasi) atau disaring.
Sistem filtrasi adalah salah satu metode paling umum dan efektif untuk menghilangkan zat besi. Ada beberapa jenis media filter yang dapat digunakan:
Sistem ini memiliki beberapa keuntungan, seperti efektivitas dalam menghilangkan berbagai kontaminan, kemudahan operasional terutama pada versi otomatis serta hasil air yang lebih bersih. Namun, kekurangannya adalah membutuhkan perawatan rutin seperti proses backwash dan penggantian media filter secara berkala, serta biaya awal yang bisa bervariasi tergantung pada kompleksitas sistem yang digunakan.
Beberapa sumber menyebutkan penggunaan garam sebagai metode sederhana untuk mengurangi bau besi. Namun, efektivitasnya mungkin terbatas dan lebih cocok untuk masalah bau daripada penghilangan zat besi secara signifikan.
Ini lebih merupakan tindakan pencegahan atau mitigasi daripada metode penghilangan. Terkadang, sumber air dengan kadar besi tinggi berasal dari lapisan tanah tertentu. Dengan memperdalam sumur, diharapkan dapat mencapai lapisan akuifer yang memiliki kualitas air lebih baik dengan kadar besi yang lebih rendah.
Meskipun utamanya digunakan untuk menghilangkan kesadahan air (kalsium dan magnesium), beberapa sistem penukar ion juga dapat menghilangkan besi terlarut dalam konsentrasi rendah (biasanya kurang dari 5 mg/L). Besi terlarut akan ditukar dengan ion natrium dalam resin penukar ion.
Dengan memahami berbagai metode ini, Anda dapat memilih solusi yang paling sesuai untuk mengatasi masalah zat besi pada air sumur bor Anda dan mendapatkan air bersih yang aman dan nyaman digunakan.
Jangan biarkan air kotor merusak kesehatan dan peralatan rumah Anda. Temukan solusi penjernihan air yang tepat di PJLEnviro.com.