Air adalah sumber kehidupan, namun kualitasnya seringkali terancam oleh berbagai kontaminan, termasuk bakteri. Salah satu indikator umum pencemaran air adalah keberadaan bakteri coliform. Meskipun tidak semua jenis coliform berbahaya secara langsung, keberadaannya menunjukkan kemungkinan adanya patogen lain yang lebih berbahaya, terutama yang berasal dari feses. Oleh karena itu, memastikan air yang kita konsumsi bebas dari bakteri coliform adalah langkah krusial untuk menjaga kesehatan keluarga.
Bakteri coliform adalah kelompok bakteri yang secara alami ditemukan di lingkungan, termasuk di tanah, vegetasi, dan saluran pencernaan hewan berdarah panas, termasuk manusia. Keberadaan bakteri coliform dalam air sering digunakan sebagai indikator kualitas air karena mereka mudah dideteksi dan jumlahnya berkorelasi dengan risiko keberadaan patogen lain.
Meskipun total coliform itu sendiri mungkin tidak selalu menyebabkan penyakit serius, keberadaannya adalah tanda peringatan bahwa air tersebut berpotensi mengandung mikroorganisme patogen lain yang lebih berbahaya.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghilangkan bakteri coliform dari air, baik untuk skala rumah tangga maupun skala yang lebih besar. Pemilihan metode tergantung pada tingkat kontaminasi, volume air yang akan diolah, dan ketersediaan sumber daya.
Perebusan adalah metode paling sederhana dan efektif untuk membunuh bakteri, virus, dan parasit dalam air. Memanaskan air hingga mendidih (100°C) selama minimal 1 menit (atau 3 menit di ketinggian lebih dari 2.000 meter) akan membunuh sebagian besar mikroorganisme berbahaya, termasuk bakteri coliform.
Klorin adalah desinfektan kimia yang umum digunakan untuk membunuh bakteri dan virus dalam pasokan air publik. Klorin dapat ditambahkan ke air dalam bentuk tablet, cairan, atau gas. Dosis yang tepat sangat penting untuk memastikan efektivitas tanpa meninggalkan residu yang berbahaya.
Sistem UV menggunakan lampu ultraviolet untuk memancarkan sinar UV-C yang merusak DNA mikroorganisme, termasuk bakteri coliform, sehingga mereka tidak dapat bereproduksi dan menyebabkan penyakit. Air mengalir melalui ruang di mana ia terpapar sinar UV.
Beberapa jenis filtrasi membran, seperti Ultrafiltrasi (UF) dan Reverse Osmosis (RO), memiliki pori-pori yang cukup kecil untuk secara fisik menghilangkan bakteri, virus, dan partikel lainnya dari air. Sistem RO, khususnya, sangat efektif dalam menghilangkan berbagai kontaminan, termasuk bakteri coliform.
Ozon (O3) adalah oksidator kuat yang dapat membunuh bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya. Ozon dihasilkan di tempat menggunakan generator ozon dan kemudian disuntikkan ke dalam air.
Keberadaan bakteri coliform dalam air adalah indikator penting yang tidak boleh diabaikan, karena menunjukkan potensi kontaminasi patogen yang lebih serius. Untungnya, ada berbagai metode efektif yang tersedia untuk menghilangkan bakteri ini dan memastikan air yang kita konsumsi aman. Dari perebusan sederhana hingga teknologi canggih seperti disinfeksi UV dan filtrasi membran, setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Memilih metode yang tepat dan melakukan pengujian air secara berkala adalah langkah proaktif untuk melindungi kesehatan keluarga dan memastikan akses terhadap air minum yang bersih dan aman.
Ingin memastikan air di rumah bebas dari bakteri coliform dan kontaminan lainnya? Lindungi kesehatan keluarga Anda dengan solusi pengolahan air yang tepat. Kunjungi PJLEnviro.com untuk konsultasi dan sistem penjernihan air terpercaya yang aman dan efektif.