Haruskah Air limbah Menjadi Prioritas Dalam Tantangan Perubahan Iklim di Indonesia?

Banyak negara berkembang yang melihat emisi karbon sebagai masalah global. Beberapa konferensi global seperti Perjanjian Paris pun dilaksanakan; dimana pemanasan global, perubahan iklim dan emisi karbon menjadi topik utama diskusi. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak negara berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon pada tahun 2030 dan mencapai emisi “nol bersih“ pada tahun 2050.

Air limbah menjadi perhatian global karena memiliki dampak langsung terhadap perubahan iklim. The Unites Nation yang menetapkan bahwa kesalahan pengelolaan air limbah dapat menyebabkan peningkatan pemanasan global. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa perubahan iklim dapat dipengaruhi melalui emisi metana (CH4) dan nitrous oxide (N2O) yang terkait dengan air limbah. Kedua emisi tersebut diketahui memiliki potensi pemanasan global yang lebih tinggi daripada CO2.
 
Peneliti setuju bahwa apabila kita tidak menangani pengolahan air limbah dengan hati-hati, hal itu juga dapat menyebabkan dampak serius di ranah sosial, budaya, lingkungan, dan ekonomi. Contohnya termasuk kerusakan dan hilangnya aset, penurunan kualitas air lingkungan, serta berdampak juga pada kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh penyakit yang ditularkan melalui air, Penyebaran 'Zona Mati' ke perikanan, yang tentu saja akan berdampak juga dengan produksi rantai makanan, mata pencaharian dan asuransi masyarakat sub-urutan.

Meskipun demikian, jaringan saluran pembuangan air limbah di Indonesia sudah berkurang; air limbah tidak dianggap sebagai faktor vital penghasil emisi karbon di negara ini. Namun, mengingat bahwa dampak pemanasan global terhadap lingkungan dan ekosistem ini merupakan masalah yang sangat serius, dimana hal ini dapat mengancam kehidupan generasi muda, komitmen Indonesia untuk membatasi pemanasan global sendiri masih dianggap “tidak cukup ambisius” karena Indonesia berencana untuk berfokus pada pengurangan emisi di sektor energi dan deforestasi.
 
Oleh karena itu, untuk semua alasan ini, kami percaya bahwa pengolahan air limbah harus menjadi bagian dari solusi dan cara mengatasi perubahan iklim yang terjadi di Indonesia.

Dengan lingkungan sebagai inti dari visi kami, PJLEnviro berencana membantu bangsa ini dalam mengatasi perubahan iklim dan emisi karbon melalui kreasi dan inovasi berkelanjutan di bidang pengolahan air limbah di Indonesia. Kami percaya bahwa teknologi IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) ini masih merupakan langkah kecil namun cukup berperan penting dalam membantu negara ini untuk memenuhi komitmen iklimnya.
 

Hak cipta artikel ini dimiliki oleh PJL Enviro. Hal ini memungkinkan siapa pun untuk menyalin, mendistribusikan kembali, mencampur ulang, mentransmisikan, dan mengadaptasi karya asalkan karya asli dan sumbernya dikutip dengan tepat.
OTHER ARTICLES
  • Mengapa Kita Perlu Sadar Lingkungan?

    Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Juni demi meningkatkan kesadaran...
    BACA LEBIH LANJUT
  • Cara Pengolahan Limbah ( IPAL ) Dengan Teknik Sludge Drying Bed

    Pengolahan limbah yang beroperasi dengan baik pada umumnya memiliki kandungan lumpur cair keluaran dari...
    BACA LEBIH LANJUT
  • Pengolahan Air Limbah dengan Teknologi Anaerobik

    Seiring berkembangnya era 4.0 yang biasa disebut juga dengan revolusi industri, sehingga kebutuhan dalam...
    BACA LEBIH LANJUT

Solusi Pengolahan Air Limbah yang Inovatif

Memberikan layanan dengan standar Internasional untuk aplikasi lokal Anda sebagai penyedia solusi Pengolahan Air Limbah terkemuka di Indonesia.